Hai Bu! Perubahan apa sih yang dirasakan setelah menjadi ibu? Saking banyaknya jadi bingung mau mulai jawab dari mana. Gitu nggak sih bu?
Ibu adalah sosok multiperan yang diemban oleh seorang perempuan ketika dia memutuskan untuk memiliki anak, baik dengan melahirkannya atau mengadopsinya. Banyak sekali perubahan yang dialami oleh perempuan ketika dia menjadi seorang ibu.
Ini beberapa perubahan yang kurasakan berdasarkan pengalamanku setelah menjadi ibu:
Tak sebebas merpati..
Siapa nih Bu yang kalau diajakin hangout langsung bilang yes? Kalau dulu diajak kemana aja bisa langsung sat set tanpa pikir panjang, sekarang harus mikir berkali-kali. Tak jarang saat keluar sendiri pun ada rasa tak nyaman karena memikirkan anak di rumah.
Lebih ribet
Kalau dulu saat pergi tinggal bawa dompet sama handphone, sekarang bawa tas segambreng. Yang isinya kebanyakan peralatan anak dari mulai popok, baju ganti, cemilan, bahkan sampai mainan anak.
Udah lewat masa jijik-jijikan
Kalau dulu anti banget ngebayangin harus cebokin anak. Sekarang ya kita lagi makan pun kadang anak minta dicebokin, harus mau ya, Bu! 😜
Lebih jago begadang
Kalau dulu setelah begadang menyelesaikan tugas atau maraton drakor, besoknya bablas balas dendam tidur sampai berhari-hari. Sekarang mana bisa, tiap hari ku begadang jangan begadang… Apalagi yang punya new born baby.
Style fashion berubah
Kalau dulu mau pergi harus selalu matching warna baju, kerudung, dan sepatu. Sekarang sudah pakai baju dengan benar dan sesuai juga alhamdulillah. Apalagi saat menyusui, semua style ganti dengan baju berkancing atau busui friendly.
Level multitasking meningkat
Saat masih belum menikah, rasanya jarang banget melakukan suatu hal bersamaan. Semuanya dikerjakan satu per satu karena biasanya menuntut hasil yang sempurna. Sekarang kalau menuntut kesempurnaan, kepala Ibu rasanya mau pecah. Bisa mengerjakan dua atau tiga pekerjaan sekaligus adalah hal yang paling efisien buat Ibu. Kalau aku biasanya masak bisa sambil nyuci baju di mesin cuci atau sambil cuci piring. Tapi, itu juga baru bisa terlaksana kalau anak nggak rewel minta digendong. Kalau lagi kumat nempelnya ya ambyar semua, boro-boro bisa disentuh 😅
Sumber: www.freepik.com
Semua perubahan itu nyata dan ku rasa semua Ibu pasti merasakannya. Terutama bagi new mom, perubahan ini sangat terasa sekali. Butuh adaptasi dengan segala hal mulai dari perubahan bentuk tubuh, pola tidur, dan kebiasaan mengurus bayi dan pekerjaan domestik. Apalagi yang semuanya harus dilakukan sendiri tanpa ada support system tambahan selain suami. Belum lagi dengan drama ibu bekerja atau full time mom.
Maka, menurutku Ibu harus selalu menjaga kewarasan diri dan kesehatan mental Ibu supaya terhindar dari baby blues, post-partum depression atau parental burnout.
Beberapa hal yang aku lakukan untuk tetap menjaga kewarasanku sebagai ibu:
Mengenali diri Ibu lebih dalam
Banyak Ibu yang setelah melahirkan kehilangan jati diri dan kepercayaan dalam dirinya. Maka penting sekali untuk Ibu mengenali diri lebih dalam lagi. Tanyakan pada diri Ibu apa yang Ibu mau, apa yang Ibu sukai, dan jangan takut untuk meraih mimpi Ibu yang sempat tertunda.
Jangan lupa me time
Me time ini adalah jurus terampuh untuk menghindari kelelahan dalam mengasuh anak, karena kita bisa melakukan hal yang kita suka dan rasanya hati terisi kembali. Ibu bisa menitipkan sebentar anak ke suami atau orang tua saat melakukan me time. Tidak perlu merasa bersalah, karena Ibu juga butuh waktu untuk diri sendiri.
Melakukan journaling
Journaling ini berguna untuk mengalirkan rasa emosi dan perasaan negatif Ibu, jadi Ibu lebih bisa mengendalikan emosi.
Mencari komunitas sebagai support system
Dengan adanya komunitas, Ibu bisa menambah teman dan tidak akan merasa sendiri lagi. Ibu bisa saling bercerita dengan sesama Ibu dan mendapatkan sharing ilmu baru dari pengalaman ibu-ibu lain. Selain itu, Ibu juga jadi punya wadah untuk aktualisasi diri dengan berkegiatan positif.
Yuk, Bu temukan support system terbaikmu untuk bisa mendukungmu dan membantumu dalam segala hal. Termasuk membantu Ibu melewati segala bentuk perubahan yang dirasakan selama menjadi Ibu. This too shall pass, Bu! 😊