Point of View Ibu: You’re a Strong Mom! Review Buku Komik Persatuan Ibu-Ibu

Saya termasuk orang yang tidak suka membaca komik. Entah kenapa dari dulu rasanya sedikit susah dan bingung mulai darimana arah membacanya. Padahal bagi sebagian orang, komik ini adalah salah satu bacaan favorit yang mungkin bisa dibaca hanya dalam satu kali duduk.

Menurut Scott McCloud, seorang kartunis dan ahli teori komik Amerika, komik adalah gambar-gambar yang disandingkan (posisi bersebelahan atau berdekatan) dengan gambar lain dalam urutan tertentu. Komik dibuat untuk menyampaikan informasi dan menghasilkan tanggapan yang estetis dari pembacanya.

Komik merupakan media yang digunakan untuk mengekspresikan ide dengan gambar, sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya. Gabungan dari visual dan teks tulisan membuat alur cerita menjadi menarik dan mudah dimengerti. Meskipun begitu, tetap saja beberapa kali saya mencoba entah mengapa tidak ada ketertarikan untuk membaca komik.

Mungkin ini sedikit bias karena pendapat pribadi. Tapi, saya merasa Komik Persatuan Ibu-Ibu karya dari Puty Puar ini sedikit berbeda. Visual yang sangat menarik, cerita yang relate dengan kehidupan pribadi sebagai seorang Ibu mungkin menjadi daya tarik yang membuat saya menyukai buku ini. Cerita yang ringan dan dengan sedikit sentuhan-sentuhan komedi semakin membuat alur ceritanya menarik. Dan saya pun berhasil untuk menyelesaikan buku ini dalam sekali duduk. Sebuah kebanggaan tersendiri saat akhirnya bisa membaca komik, padahal dari dulu baca komik nggak pernah tamat hehe..

Sumber: google.com

Beikut adalah pelajaran yang bisa saya ambil dari buku komik ini.

1.       Menjadi ibu itu tidak harus sempurna

Banyak ibu yang dituntut untuk selalu sempurna dalam setiap langkah yang diambilnya. Entah itu dari para netizen atau bahkan lingkungan terdekat sekali pun. Padahal setiap ibu itu berhak untuk tidak sempurna dan ibu boleh egois dengan tidak memperdulikan omongan negatif orang lain. Jadilah diri sendiri Bu! Ibu dengan ketidaksempurnaannya akan tetap sempurna di mata buah hati Ibu.

2.       You never walk alone, Bu!

Ingatlah bahwa Ibu tidak berjuang sendirian. Ada banyak ibu-ibu lain di luar sana yang merasakan hal yang sama dengan, bahkan mungkin bisa jadi lebih berat. Mencoba untuk mencari gandengan tangan adalah hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kewarasan Ibu. Mencari teman untuk bercerita tentang dunia per-Ibu-an mungkin bisa sedikit mengurangi perasaan yang mengganjal di hati.

3.       You’re a strong mom!

Kita tidak pernah menyadari kekuatan apa yang dimiliki sampai menyandang predikat Ibu. Dengan setiap keputusan yang Ibu ambil, segala pengorbanan yang telah dilakukan, dan dedikasi yang Ibu berikan di saat anak butuhkan, You’re a strong mom!

4.       Terima realita yang tidak sesuai ekspektasi

Kadang saat menjadi seorang ibu, secara tidak sadar kita telah menggantungkan ekspektasi setinggi-tingginya. Padahal pada kenyataannya semua belum tentu bisa berjalan sempurna sesuai harapan. Yang perlu dilakukan adalah menerima segala realita, perasaan, dan kehidupan yang kita jalani sekarang dan turunkanlah ekspektasi kita pada hal-hal yang bisa kita kontrol.

5.       Ini adalah sementara, nikmati setiap momen

Proses menjadi ibu adalah perjalanan seumur hidup. Setiap prosesnya harus kita nikmati dengan sebaik mungkin karena belum tentu akan terulang. Saat ini mungkin ibu kesal dengan anak yang selalu menempel pada ibu dan menangis setiap ibu tidak ada di sampingnya. Tapi bisa jadi nanti saat anak sudah besar, mereka sudah tidak memerlukan kita lagi bahkan sudah susah untuk dipeluk dan didekap. Jadi, nikmati momen kebersamaan ibu dengan anak setiap harinya.

6.       Tetap luangkan waktu untuk diri sendiri

Supaya ibu tidak melupakan kesehatan fisik dan mental diri sendiri, seorang ibu perlu mempunyai waktu yang sengaja diluangkan untuk melakukan apapun kesenangannya. Meskipun cuma 5-10 menit tapi bisa membuat pikiran dan hati ibu jadi lebih cerah.

Buku Komik Persatuan Ibu-Ibu ini saya rekomendasikan buat para ibu yang sedang mencari humor atau mencari teman dalam mengarungi perjalanan seorang ibu. Karena menjadi ibu adalah perjalanan panjang dan tidak mudah. Perlu adanya ilmu yang terus di-upgrade supaya Ibu bisa menjadi lebih baik setiap harinya dan salah satunya dengan membaca komik ini. Yuk, masukkan buku ini dalam wishlisht bacaan Ibu dan temukan kejadian mana yang paling relate sama diri Ibu saat ini!