Wednesday, 7 February 2024

Menjelajahi Wisata Bawah Laut di Bangsring Underwater


Minggu lalu saya dan keluarga berkesempatan untuk refreshing tipis-tipis ke Banyuwangi. Tempat baru yang akan sering kami datangi dalam satu tahun ke depan karena suami dapat tugas disana, lebih tepatnya di Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

Setelah kami cari informasi, ternyata di Banyuwangi banyak tempat wisata pantai yang cukup terkenal, salah satunya adalah pantai yang terletak di Desa Wisata Bangsring. Bangsring Underwater adalah destinasi wisata dengan berbagai wahana laut yang bisa dicoba oleh wisatawan. Disana pengunjung bisa melakukan snorkeling, diving, atau bisa juga menyebrang ke Pulau Tabuhan atau Menjangan. 


Karena sebelumnya kami menginap di Genteng, jadi kami harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Genteng menuju Bangsring. Saat diperjalanan sebenarnya cuaca sudah tidak mendukung karena hujan. Tapi, karena sudah setengah jalan akhirnya kami lanjutkan saja. Dan ternyata saat sampai sana pun, pantai ditutup sementara karena cuaca hujan dan ombak pun sedang tinggi. 


Setelah berdiskusi dengan pengelola disana akhirnya kami memutuskan untuk menginap di homestay dan menunggu esok pagi untuk snorkeling. Biaya untuk homestay sekitar Rp 300.000 untuk kamar dengan AC dan Rp 150.000 untuk kamar tanpa AC, sudah include sarapan untuk 2 orang. Homestay-nya cukup nyaman dengan pemandangan yang langsung mengarah ke pantai. 


Oh ya, untuk masuk ke area bangsring underwater ini pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Sore itu akhirnya kami habiskan melihat-lihat area sekitar pantai dan bermain sebentar di pinggir pantai saat hujan sudah reda. 



Keesokan paginya, cuaca cukup cerah dan kondisi di laut sudah cukup tenang. Akhirnya kami bisa merasakan salah satu wisata bawah laut dengan melakukan snorkeling. Untuk tarif  snorkeling pengunjung bisa membayar 30.000 per orang, sedangkan  diving sebesar Rp 500.000 per orang. Jika ingin menggunakan pemandu bagi pemula untuk menunjukkan spot yang bagus juga disediakan oleh pihak pengelola. 


Kami pun menyewa alat snorkeling dan menyewa seorang pemandu karena ini pertama kali bagi suami dan kedua kali bagi saya. Tapi, karena saya juga sebenarnya tidak bisa berenang, jadi memang harus menggunakan pemandu untuk bisa snorkeling dengan lebih aman. 


Tempat spot untuk snorkeling ternyata berada di sekitaran Rumah Apung. Rumah Apung ini merupakan tempat meeting point wisatawan yang ingin melakukan snorkeling dan diving. Selain itu, Rumah Apung ini merupakan tempat keramba ikan yang digunakan untuk tempat konservasi ikan hiu dan penyu. Untuk menyeberang ke Rumah Apung ini pengunjung juga harus membayar sebesar Rp 5.000 per orang. 



Meskipun ini pengalaman kedua saya untuk snorkeling, tapi masyaAllah saya masih merasa takjub dengan keindahan bawah laut. Berbagai macam ikan dan terumbu karang yang indah di dasar laut bisa saya lihat dari dekat. Mengagumi ciptaan Allah yang cantik dengan jenis yang bervariatif. 


Bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak tidak ikut snorkeling, mereka hanya menunggu di Rumah Apung sambil melihat ikan-ikan yang berenang di sekitar permukaan. Airnya cukup jernih sehingga kami masih bisa melihat dari atas Rumah Apung. Anak-anak pun tetap senang karena mereka bisa memberi makan ikan dan bermain di sekitar Rumah Apung, termasuk melihat anak ikan hiu yang ada di keramba ikan. 


Ini menjadi pengalaman yang berharga buat kami, karena pertama kalinya mengajak anak-anak ke pantai. Anak-anak pun terlihat antusias bermain air di pinggir pantai dan bermain pasir pantai. Semoga bisa selalu meluangkan waktu berkualitas bersama keluarga dan mensyukuri setiap kejadian dan pengalaman yang kami alami. Aamiin...