Monday, 30 December 2024

Menjelajahi Taman Nasional Alas Purwo, Dibalik Cerita Mistis Ada Pemandangan Alam Indah Nan Memesona

Pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo (Sumber: Boombastis.com)


Apa kalian pernah dengar tentang Alas Purwo? Alas Purwo adalah salah satu taman nasional yang berada di ujung timur Pulau Jawa yaitu di Banyuwangi. Konon katanya daerah tersebut memiliki kemagisan dan cerita horor nya. Namun dibalik itu, ternyata Alas Purwo menyimpan keanekaragaman hayati dan keindahan alam yang menakjubkan. 

Melansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup, Taman Nasional Alas Purwo ini merupakan hutan dengan luas sekitar 43.420 hektar dan memiliki berbagai macam tipe ekosistem mulai dari pantai (hutan pantai) sampai hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana, dan hutan tanaman. Keanekaragaman jenis flora daratnya juga termasuk tinggi hingga lebih dari 700 jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan bawah sampai tumbuhan tingkat pohon dari berbagai jenis vegetasi. 

Selain flora, Taman Nasional Alas Purwo juga kaya dengan keanekaragaman jenis fauna daratan, baik dari kelas mamalia, aves, reptil dan amfibi. Sampai sekarang telah teridentifikasi sekitar 45 jenis mamalia di Taman Nasional Alas Purwo, termasuk banteng, kijang, dan macan tutul Jawa. 


Menariknya di Taman Nasional Alas Purwo ini terdapat beberapa jenis objek wisata sehingga kalau kamu datang mengunjunginya bisa berkeliling ke beberapa tempat. Tapi, tetap harus dipersiapkan perbekalan, kondisi kendaraan yang stabil, dan kondisi fisik yang sehat. Hal ini karena luasnya Taman Nasional Alas Purwo dan ada beberapa destinasi yang hanya bisa didatangi dengan berjalan kaki. 

 

Review Wisata ke Taman Nasional Alas Purwo (TNAP)


Sabtu minggu lalu, kami sekeluarga berkesempatan untuk travelling ke sana. Ini dalam rangka mengajak anak-anak yang sedang liburan sekolah untuk bisa lebih dekat dengan alam. TNAP bisa ditempuh kurang lebih 1.5 jam dari Genteng, Banyuwangi tempat kami tinggal. 


Begitu masuk ke area sana memang sepanjang jalan kanan dan kiri adalah hutan dengan berbagai macam varietas tumbuhan. Benar-benar  memanjakan mata melihat yang hijau-hijau. Disertai dengan angin semilir yang menyejukkan saat kami membuka kaca jendela mobil.


Akan tetapi, semakin ke dalam rimbunnya pepohonan yang tinggi membuat kesan magis dan mistis lebih terasa. Selain itu, berkendara kesini juga perlu sedikit lebih hati-hati karena jalanan yang cukup sempit, berliku-liku dan ada beberapa tikungan. Di pinggir jalan juga terlihat banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan sehingga pengemudi harus memperhatikan jalanan dengan baik. 


Tiket masuk ke TNAP itu Rp 20.000 untuk dewasa dan anak-anak di atas 4 tahun. Kendaraan roda 4 juga dikenakan biaya masuk Rp 10.000. Dari pintu masuk kita masih harus berkendara untuk mencapai beberapa objek wisatanya. 


Objek Wisata di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP)


  1. Pura Luhur Giri Salaka 

Pura Luhur Giri Salaka, tempatnya tak jauh dari pintu gerbang Alas Purwo, merupakan tempat ibadah umat Hindu yang terkenal sakral. Selain digunakan untuk upacara agama, Pura ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin merasakan wisata religi. Kami tidak sempat turun di sini karena langsung menuju tempat selanjutnya. 


  1. Pantai Pancur

Pantai Pancur bisa langsung dituju setelah Pura sekitar 5 km dari pintu masuk. Kita bisa memarkirkan kendaraan di tempat parkir dan berjalan menuju ke arah pantai. Nah, di sini perlu berhati-hati karena banyak monyet berkeliaran. Jangan pernah memberi makan monyet atau keluar dari kendaraan dengan membawa plastik makanan. Karena monyetnya cukup agresif dan bisa menyerang atau mengambil plastik makanan kita. Kemarin itu jadi kejadian yang tak terlupakan karena dikejar monyet 😆😂


Karena kami sempat dikejar monyet, kami pun mengurungkan niat untuk terus berjalan ke Pantai Pancur. Dan akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Plengkung. 


  1. Pantai Plengkung 

Pantai Plengkung atau disebut juga G-Land merupakan pantai yang sering dijadikan tempat berselancar oleh para peselancar dari mancanegara. Untuk pergi kesana kami harus menggunakan mobil jeep dan membayar biaya sebesar Rp 250.000 untuk tiket pulang pergi. Dan dari sana kami harus menempuh jarak sekitar 8 km lagi dengan kondisi jalanan yang kurang kondusif, bergelombang, dan berkelok-kelok. 


Saat sampai disana memang sepi, pantai hanya serasa milik kami. Hal ini karena di bulan-bulan ini kondisi cuaca tidak baik, sehingga pengunjung pun sedikit. Biasanya pantai ini akan ramai di sekitar bulan Maret-Mei. 


Pantai Plengkung termasuk pantai yang memiliki ombak besar karena langsung terhubung ke Samudra Hindia. Kami pun hanya bisa duduk di pinggir pantai karena memang tidak diperbolehkan untuk berenang di sana. 


Pasir putih, gulungan ombak yang megah, dan batuan karang di sepanjang pantai menciptakan panorama yang memikat para wisatawan, termasuk kami. Kami bisa berfoto-foto di sekitar pantai dan bisa juga naik ke menara kayu untuk melihat hamparan laut dan pulau lain dari atas menara tersebut. Kami juga bertemu dengan rusa yang sedang mencari makan di hutan bambu di sekitar pantai. Menurut kami, ini spot yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. 


Pantai Plengkung Banyuwangi (Sumber: dokumen pribadi)


  1. Savana Sadengan 

Untuk menuju Sadengan, kita perlu menempuh jarak sekitar 11 km lagi dari Pantai Plengkung ini. Dan mobil jeep juga bisa mengantarkan kita ke sana dengan tambahan biaya sebesar Rp 150.000. Tapi, Sadengan ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dan dengan jarak yang lebih dekat jika langsung kesana dari pintu masuk tadi.  


Area ini merupakan habitat bagi mamalia besar dan berbagai jenis burung. Pengunjung hanya bisa melihat keanekaragaman hayati ini dari pos pemantauan. Dari sana pengunjung bisa mengamati satwa liar yang bergerak bebas. Meskipun tidak bisa berfoto dengan para satwa dari jarak dekat, tapi kamu bisa berfoto di sekitar savana yang menakjubkan atau memotret satwa dari jarak jauh. 

Selain objek wisata di atas, masih banyak lagi objek wisata lainnya yang bisa kalian datangi, seperti Goa Istana ataupun Mangrove Bedul yang merupakan hutan mangrove terluas di Pulau Jawa. Memang Taman Nasional Alas Purwo ini tidak bisa hanya didatangi satu kali karena saking luasnya. Tentukan prioritas kalian tempat mana yang paling ingin kalian datangi. 

Meskipun cerita tentang magis dan mistisnya masih kental, tapi pemandangan yang disajikan sangat memanjakan mata para pengunjung sehingga kalian perlu mencobanya minimal satu kali. Banyak melihat alam terbuka bisa membantu pikiran kita lebih terbuka, lebih terkoneksi dengan alam, dan bisa kurangi stress. Yuk, sering-sering main ke alam terbuka! 


No comments:

Post a Comment