Apakah saat pertama sekolah Aqmar gak menangis? Tentu saja dia menangis karena mencari mamanya, tapi para juf (panggilan guru disana) akan mencoba untuk menenangkan mereka atau jika anak tetap menangis juf akan menghubungi orang tua dan anak boleh dibawa pulang. Penyesuaian Aqmar berlangsung selama satu bulan dan hanya 2x kami ditelpon juf saat Aqmar menangis yang tidak bisa ditenangkan dan saat Aqmar ketiduran.
Disana kegiatannya apa saja? Anak-anak diberi kebebasan untuk bermain sambil diarahkan belajar sesuai usianya, mendengarkan cerita, makan snack (buah atau sayuran) dan makan siang roti. Anak-anak juga diajarkan untuk mandiri sesuai porsinya. Oh ya untuk masalah makan ini kami harus menginfokan terlebih dahulu kepada gurunya bahwa kami tidak makan daging supaya terhindar dari yang haram, jadi memang sebaiknya kami bilang kalau kami vegan dan mereka bersedia menyesuaikan.
Aqmar ini cukup lama bisa membaur dengan teman-temannya, selain karena kendala bahasa, Aqmar ini juga termasuk anak yang slow to warm up, jadi butuh penyesuaian sampai dia benar-benar mau bermain. Tetapi jika dia sudah menemukan teman yang klop dia akan tempelin trus teman itu dan dia akan senang sekali bermain dengannya.
Selain untuk mengajarkan Aqmar bermain dan berteman, kami juga ingin mengenalkan beragam budaya dan ras, dengan harapan nantinya Aqmar bisa bermain dan berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan latar belakangnya.
Saat kami pulang ke Indonesia, Aqmar kami masukkan ke TK A saat dia usia 4 tahun. Apa tidak terlalu cepat? Tidak juga, karena kami ingin Aqmar bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman di Indonesia. Hal yang patut disyukuri karena Aqmar pernah bersekolah sebelumnya di Belanda, sekolah di TK A ini Aqmar sudah lebih mandiri sehingga dia tidak minta didampingi lagi saat sekolah. Alhamdulillah saat bersekolah di Bandung dia bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Di Bandung pun dia punya teman favoritnya yang selalu dia ceritakan.
Sekarang saat Aqmar masuk TK B di Surabaya dia sudah bisa beradaptasi lebih cepat dan lebih percaya diri. Yang mengejutkan kami adalah kemampuan dia untuk berteman dengan anak-anak di perumahan kami tinggal. Setiap hari ada saja yang datang untuk mengajaknya bermain, baik anak yg seumuran atau yg lebih besar. Harapan mama semoga Aqmar jadi anak yang sholeh, bisa menempatkan diri dimanapun berada, dan bisa bermanfaat untuk orang sekitar, aamiin..
Terimakasih Aqmar sudah belajar mandiri sampai sekarang dan selalu berusaha untuk bisa beradaptasi dengan segala perpindahan kita dari satu kota ke kota lain.
Mama, Abah, Delfan bangga sama kakak Aqmar ❤️❤️❤️
No comments:
Post a Comment